Cluster Server
Tugas Besar Pemrograman Paralel
Jurusan Teknik Komputer
Kelompok :
- 10216003 Salwa Saputra
- 10216008 Hadi Vicky
- 10216009 Bayu Prema Putra
- 10216019 Arif Lukmanulhakim
- 10216021 Ridwan Hawafi Zakaria
- 10216024 Dony Prasetyo
Server Clustering adalah menggunakan lebih dari satu server yang menyediakan redundant interconnections, sehingga user hanya mengetahui ada satu sistem server yang tersedia dan komputer client tidak menyadari jika terjadi kegagalan pada sistem server karena tersedianya server sebagai redundant atau backup. Clustering Server dapat digunakan untuk Load Balancing cluster ataupun Failover clustering (Server HA).
Failover clustering (High Availability)
Failover clustering menyediakan solusi high availability server dimana jika terjadi kegagalan pada perangkat keras seperti power supply mati yang menyebabkan server mati total maka server lain anggota cluster yang akan mengambil alih fungsi dari server yang mati, sehingga komputer client tidak mengetahui jika terjadi kegagala pada server, karena proses yang dilakukan pada server yang gagal atau mati akan dilanjutkan oleh server cadangan. Konsep konfigurasi failover cluster adalah membuat satu server sebagai master server dan server yang lain menjadi slave server dimana saat server dalam keadaan normal master server menangani semua request dari client. Slave server akan mengambil alih tugas master server apabila master server tidak berfungsi atau mati. Failover server memiliki dua mode yaitu mode aktif-pasif (master-slave) dan (aktif-aktif).
- Aktif-pasif (master-slave) : Dua server atau lebih, yang melayani service jaringan hanya satu server saja, yang lain hanya sebagai cadangan jika terjadi kegagalan pada server aktif (master).
- Aktif-aktif (master-master) : Dua server yang kedua duanya bisa melayani jaringan dan saling mem-backup, jika salah satu server mati maka server yang lain akan menggantikannya. Kedua server ini memiliki data yang sama persis.
Biasanya failover menggunakan shared storage yang akan di gunakan bersamaan oleh lebih dari server. Tetapi ada juga yang tanpa menggunakan shared storage yaitu dengan menggunakan mirroring hard disk server.
Load balancing clustering
Load balancing cluster merupakan cluster server dimana anggota cluster server dikonfigurasikan untuk saling berbagi beban yang berfungsi mendistribusikan request dari client ke anggota server Load balanced Cluster. Tipe konfigurasi Loadbalancing Cluster sering disebut Load balanced cluster, sedangkan teknologi platform Load balancing sering disebut sebagai Load balancers.
Secara umum cara kerja Load balancer adalah menerima incoming request dari client dan meneruskan request tersebut pada server tertentu jika dibutuhkan. Load balancer menggunakan beberapa algoritma yang berbeda untuk melakukan control traffic network.Tujuan algoritma Load balancer adalah untuk mendistribusikan beban secara pintar atau memaksimalkan kerja anggota server cluster. Beberapa contoh algoritma Load balancer :
Round-Robin.
Algoritma round-robin mendistribusikan beban kepada semua server anggota cluster sehingga masing masing server mendapat beban yang sama dalam waktu yang sama. Round-robin cocok saat server anggota cluster memiliki kemampuan proccessing yang sama, jika tidak, beberapa server bisa jadi menerima request lebih dari kemampuan proccessing server itu sendiri sedang yang lainnya hanya mendapat beban lebih sedikit dari resource yang dimiliki.
Weighted round-robin. Algoritma weighted round-robin melakukan perhitungan perbedaan kemampuan proccessing dari masing masing server anggota cluster. Administrator memasukan secara manual parameter beban yang akan ditangani oleh masing masing server anggota cluster, kemudian scheduling sequence secara otomatis dilakukan berdasarkan beban server. Request kemudian diarahkan ke server yang berbeda sesuai dengan round-robin scheduling sequence.
Least-connection. Algoritma Least-connection melakukan pengiriman request pada server anggota cluster, berdasarkan pada server mana yang memiliki fewest connections (koneksi paling sedikit).
Load-based. Algoritma Load-based mengirimkan paket request ke server anggota cluster berdasarkan server mana yang memiliki beban terkecil.
Fungsi Load Balancer
- Menginterupsi traffic jaringan (web traffic,dll) yang diarahkan ke sebuah situs.
- Membagi traffic jaringan menjadi individual request dan menentukan server mana yang akan menerima individual requests.
- Me-monitor server yang ada serta memastikan server server tersebut merespon traffic. Jika terjadi kegagalan pada sebuah server maka server yang gagal tidak akan digunakan (menggunakan server yang masih bekerja).
- Menyediakan redundancy dengan menggunakan lebih dari satu unit failover skenario.
- Menawarkan distribusi content-aware seperti melakukan pembacaan URLs, intercepting cookies dan XML parsing.
Diposting pada : Rabu, 19 Juni 19 - 23:50 WIB
Dalam Kategori : TUGAS
Dibaca sebanyak : 751 Kali
1 Komentar · Selengkapnya di Kampus Online »

Diposting pada : Jumat, 28 Juni 19 - 11:17 WIB
Anda harus Login terlebih dahulu untuk mengirim komentar
Facebook Feedback